Dalam seni lukis, unsur ini bersifat tidak kasat mata karena bersumber dari alam pikiran pelukis. Unsur non-visual lebih mencermikan aspek kerohanian dan konsep dari suatu lukisan. Sejumlah unsur non-visual dalam seni lukis adalah: ide/pendapat/gagasan/pemikiran/konsep; pengalaman; perenungan/refleksi; emosi/ekspresi kejiwaan; fantasi/imajinasi Pertama, tentukan jenis media dan alat yang ingin kamu gunakan. Beberapa opsi termasuk cat air, cat minyak, akrilik, pastel, atau bahkan cat digital. Pilih juga permukaan yang akan kamu lukis, seperti kanvas, kertas khusus lukis, atau panel kayu. 2. Rencanakan konsep dan ide. Sebelum memulai lukisan, pikirkan tentang apa yang ingin kamu sampaikan. Conceptual art atau seni konseptual adalah karya yang mendobrak standar seni pada umumnya. Seni konseptual memperluas, atau lebih tepatnya, menyederhanakan konsep dari sebuah karya seni. Salah satu ahli teori dari seni konseptual yaitu Sol Lewis mengatakan bahwa sebuah ide atau konsep adalah aspek yang paling penting dalam sebuah karya seni. Konsep menjadi sebuah pembatas pikiran, baik pencipta maupun penikmat dalam melihat dan mengapresiasi suatu karya seni. Konsep merupakan sebuah pemikiran yang dapat lahir kapanpun dalam sebuah proses, bisa sebelum, bersamaan, maupun setelah proses berkarya seni selesai. Konsep seni adalah berbagai hal konseptual bersifat teoritis yang mencakup ide, perancangan, dan pembentukan seni secara umum. Konsep seni meliputi beberapa hal, di antaranya pengertian seni itu sendiri, sifat dasar seni, dan fungsinya. Konsep tersebut perlu dipahami sebelum seseorang benar-benar terjun ke dunia seni. Seni lukis tergolong karya seni dua dimensi. Selain itu, seni lukis memiliki ciri khas seperti pola, bahan, dan teknik dalam pengerjaannya. Secara umum, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni lukis adalah seni melukis dan menggambar. Umumnya, seorang seniman yang membuat lukisan akan mengungkapkan ide dan perasaannya tentang lukisannya 4PKYf.

sebutkan konsep konsep dalam lukisan