Tempatkeenam Nonton movie nonton film online bioskop online cinema 21 subtitle indonesia berkualitas tinggi tanpa logo yang sangat menganggu mata Terdiri dari empat musim, yaitu panas, dingin, gugur, serta semi Berbicara mengenai style animasi indonesia , style animasi indonesia sendiri juga tidak lepas dari pengaruh style animasi di wilayah
Katalakon mengacu pada 'sesuatu yang sedang berjalan' atau 'suatu peristiwa atau kehidupan manusia sehari-hari'. Sedang dalam Kamus Istilah Sastra (1986: 46), lakon berarti karangan berbentuk drama yang ditulis dengan maksud untuk dipentaskan. Di samping lakon, yang merupakan istilah lain dari drama adalah teater.
5 Mengomentari Naskah Drama yang Disusun Naskah drama yang kamu susun akan dinilai dari segi (1) keunikan konflik yang diangkat dalam naskah drama, (2) kelogisan penyelesaian konflik, (3) kesesuaian dialog dengan rangkaian peristiwa yang digambarkan, (4) kejelasan isi dialog, dan (5) kejelasan narasi (penjelasan) sehingga mudah dipentaskan.
3 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Swadaya Murni Bahasa Indonesia Untuk SD Kelas III Penulis : Umri Nur'aini Indriyani Editor : Nur Kholik Rocki Farizqi Perancang Kulit : Agus Nadi Layouter : Karimansyah Rizal L. Ilustrator : Anang
KUMPULANNASKAH DRAMA, ORANG-ORANG SETIA Kumpulan Naskah Drama, Orang-orang setia. Penulis: Iswadi Pratama, Ari Pahala Hutabarat, Imas Sobariah, Fitri Yani. BELI BUKU INI DI TOKOPEDIA :
BacalahYesaya 40:3-5 dan Maleakhi 3:1.Alat Peraga:Carilah gambar tentang Maria yang dikunjungi seorang malaikat, Maria pergi ke rumahsaudaranya, Elisabet. pertama kepada anak-anak dari kisah Alkitab ataudari versi Alkitab yang mudah dimengerti anak-anak.b. Kunjungi toko buku Kristen di kota Anda dan pilih buku- buku/video yangmenarik bagi
tClduK. Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia Semester 2 kelas 11 halaman 249. Kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia semester 2 kelas 11 SMA/MA dalam artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri. Di halaman 249 semester 2 Bab 8 tentang bermain drama, pada bagian Tugas, membahas soal bagian penting naskah drama. Soal 1. Carilah naskah drama di majalah, buku, ataupun yang ditonton! 2. Tentukanlah bagian-bagian penting yang ada di dalam naskah tersebut, yaitu tema, alur, tokoh, latar, amanat, dan maksud penulis membuat naskah drama tersebut! 3. Berilah pendapat mengenai isi naskah drama tersebut! Jawaban Judul drama Malin Kundang 1. Tema Kedurhakaan anak pada orangtua 2. Alur Maju 3. Tokoh – Malin Kundang – Mande, ibu kandung Malin Kundang – Putri saudagar kaya, istri Malin Kundang 4. Latar Latar tempat Pantai Air Manis, Padang Selatan, sebuah desa Latar waktu suatu hari, berbulan-bulan, pada zaman dahulu Latar suasana menegangkan 5. Amanat – Janganlah sekali-kali menjadi anak yang durhaka pada seorang ibu yang telah melahirkan dan membesarkanmu – Dalam kondisi apapun orangtua kita, kita harus berbakti pada mereka. 6. Maksud penulis membuat naskah Malin Kundang – Mengingatkan kita bahwa surga di telapak kaki ibu – Agar para anak dapat mengambil hikmah bahwa orangtua harus dihormati dan dimuliakan. 3. Pendapat mengenai cerita Malin Kundang yakni sikap Malin Kundang sangat tidak patut dicontoh. Karena ia sudah durhaka pada wanita yang telah melahirkan dan merawatnya sejak kecil. Kisah tersebut menjadi renungan para anak jika durhaka pada orangtua. * Disclaimer Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar. Sebelum menengok kunci jawaban ini, pastikan mengerjakannya sendiri terlebih dahulu. Puger
h. Drama rakyat, yaitu drama yang timbul dan berkembang sesuai dengan festival rakyat yang ada terutama di perdesaan. Tugas1. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat! a. Unsur-unsur drama meliputi apa saja? b. Adakah unsur yang berbeda pada drama dengan karya sastra yang lain, seperti novel?2. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah dengan baik teks drama di atas yang akan dibacakan/ diperankan oleh teman-teman kamu. Bersamaan dengan itu, catatlah hal-hal penting yang ada di dalamnya, terutama berkaitan dengan unsur-unsur intrinsiknya! b. Secara berkelompok, diskusikanlah naskah drama di bawah ini berdasarkan aspek-aspek berikut a. latar, b. alur, c. penokohan, dan d. tema/amanatnya. c. Sajikanlah pendapat kelompokmu itu di depan kelas untuk ditanggapi oleh kelompok lain! Kegiatan 2Mengidentifikasi Unsur-unsur Drama Tampak dalam contoh sebelumnya bahwa teks drama ternyata dibentukoleh banyak unsur. Di dalamnya ada latar, misalnya pada drama tersebutlatarnya adalah di rumah Panembahan Reso, pada pagi hari. Di dalamnyajuga ada tokoh, yakni Aryo Lembu, Aryo Jambu, Aryo Bambu, AryoSumbu, Aryo Sekti, Ratu Dara, dan Panembahan Reso. Ada juga dialogantartokoh. Di samping itu, terdapat juga tema dan amanat. Berikut paparan lebih lengkap tentang unsur-unsur Latar Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana di dalam naskah drama. a. Latar tempat, yaitu penggambaran tempat kejadian di dalam naskah drama, seperti di rumah, medan perang, di meja Indonesia 245b. Latar waktu, yaitu penggambaran waktu kejadian di dalam naskah drama, seperti pagi hari pada tanggal 17 Agustus 1945. c. Latar suasana/budaya, yaitu penggambaran suasana ataupun budaya yang melatarbelakangi terjadinya adegan atau peristiwa dalam drama. Misalnya, dalam budaya Jawa, dalam kehidupan masyarakat Betawi, Melayu, Sunda, Papua. 2. Penokohan Tokoh-tokoh dalam drama diklasifikasikan sebagai berikut. a. Tokoh gagal atau tokoh badut the foil Tokoh ini yang mempunyai pendirian yang bertentangan dengan tokoh lain. Kehadiran tokoh ini berfungsi untuk menegaskan tokoh lain itu. b. Tokoh idaman the type character Tokoh ini berperan sebagai pahlawan dengan karakternya yang gagah, berkeadilan, atau terpuji. c. Tokoh statis the static character Tokoh ini memiliki peran yang tetap sama, tanpa perubahan, mulai dari awal hingga akhir cerita. d. Tokoh yang berkembang. Misalnya, seorang tokoh berubah dari setia ke karakter berkhianat, dari yang bernasib sengsara menjadi kaya raya, dari yang semula adalah seorang koruptor menjadi orang yang saleh dan budiman. 3. Dialog Dalam drama, percakapan atau dialog haruslah memenuhi dua tuntutan. a. Dialog harus turut menunjang gerak laku tokohnya. Dialog haruslah dipergunakan untuk mencerminkan apa yang telah terjadi sebelum cerita itu, apa yang sedang terjadi di luar panggung selama cerita itu berlangsung; harus pula dapat mengungkapkan pikiran-pikiran serta perasaan-perasaan para tokoh yang turut berperan di atas pentas. b. Dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari-hari. Tidak ada kata yang harus terbuang begitu saja; para tokoh harus berbicara jelas dan tepat sasaran. Dialog itu disampaikan secara wajar dan alamiah. 4. Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi drama. Tema dalam drama menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema drama, kita perlu mengapresiasi menyeluruh246 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKterhadap berbagai unsur karangan itu. Tema jarang dinyatakan secara tersirat. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus memahami drama itu secara Pesan atau amanat merupakan ajaran moral didaktis yang disampaikan drama itu kepada pembaca/penonton. Amanat tersimpan rapi dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi drama. - Tempat Latar Penokohan - Tokoh idaman - Waktu - Tokoh gagal - Suasana Unsur Drama - Tokoh statis- Gagasan - Tokoh umum Tema/ Dialog- Ajaran moral Amanat berkembang didaktis -Menunjang gerak laku - Tajam dan terbit Bagan Unsur-unsur drama Tugas Tentukanlah unsur-unsur drama dari pementasan sebuah drama ataudari naskah drama yang dibaca! Bahasa Indonesia 247B. Mempertunjukkan Salah Satu Tokoh dalam Drama yang Dibaca atau Ditonton secara Lisan Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. menelaah bagian-bagian penting dalam naskah drama yang dibaca atau ditonton; 2. menampilkan satu tokoh dalam drama yang dibaca. Kegiatan 1 Menelaah Bagian-Bagian Penting dalam Naskah Drama yang Dibaca atau Ditonton Untuk menulis naskah drama, sekurang-kurangnya kita dapat menggunakan tiga sumber, yakni dari karya sudah ada, semacam dongeng, cerpen, ataupun novel. Bisa juga berdasarkan imajinasi dan pengalaman sendiri ataupun orang lain. Membuat naskah drama dari karya yang sudah ada tidak begitu sulit. Hal ini karena ide cerita, alur, latar, dan unsur-unsur lainnya sudah ada. Dalam hal ini, kita hanya mengubah formatnya saja ke dalam bentuk dialog. Seperti yang kita ketahui bahwa ciri utama drama adalah bentuk penyajiannya yang semua berbentuk dialog. Oleh karena itu, tugas kita dalam hal ini adalah mengubah seluruh rangkaian cerita yang ada dalam novel ke dalam bentuk dialog. Selain itu, kita bisa menggunakan pengalaman. Kita akan mudah menceritakannya ke dalam bentuk drama karena kejadiannya teramati, terdengar, dan bahkan terasakan secara langsung. Karangan itu akan lebih lengkap karena melibatkan banyak indra, tidak hanya penglihatan ataupun pendengaran, tetapi juga indra-indra lainnya. Oleh karena itu, daripada berpayah-payah, jadikanlah pengalamanmu sebagai bahan untuk menulis drama. Caranya adalah sebagai berikut. 1. Daftarkanlah pengalaman-pengalamanmu yang paling menarik. 2. Pilihlah satu pengalaman yang memiliki konflik yang kuat dan melibatkan cukup banyak tokoh. 3. Catatlah nama-nama tokoh beserta karakternya. Jelaskan pula latarnya, baik waktu, tempat, dan suasananya. 4. Catat pula topik-topik yang akan dikembangkan dalam drama tersebut. 5. Kembangkanlah topik-topik itu ke dalam bentuk Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKNaskah drama juga dapat bersumber dari peristiwa sehari-hari. Peristiwaitu ditata dan diperkaya dengan inspirasi dan imajinasi kita sendiri. Dengandemikian, untuk menuliskannya, kita pun bisa mengawalinya dari perilakuyang biasa kita alami atau kita saksikan sendiri. Perilaku itu, misalnya,ketika beradu tawar dengan penjaga kantin, memohon izin pada guruuntuk memperoleh dispensasi sekolah, menyambut kedatangan tamu,membagikan sumbangan kepada para korban bencana alam. Tugas1. Carilah naskah drama di majalah, buku, ataupun yang ditonton!2. Tentukanlah bagian-bagian penting yang ada di dalam naskah tersebut, yaitu tema, alur, tokoh, latar, amanat, dan maksud penulis membuat naskah drama tersebut!3. Berilah pendapat mengenai isi naskah drama tersebut! Kegiatan 2Menampilkan Seorang Tokoh dalam Drama yang Dibaca atau yangDitonton Pementasan drama berawal dari suatu naskah skenario. Dialog dantata laku yang dipentaskan oleh para pemainnya, sesuai dengan ceritayang disusun sebelumnya oleh penulis naskah. Ide penyusunannya bisaberdasarkan pemikiran sang penulis. Dapat pula ide itu diambil daricerpen, novel, dan karya-karya lainnya yang sudah ada sebelumnya. Langkah-langkah menulis naskah drama tidak jauh berbeda denganketika menulis teks lainnya. Hal pertama yang perlu kita tentukan adalahtema atau pokok permasalahan konflik yang akan diungkap dalam dramatersebut. Misalnya, tentang cinta, tragedi kemanusiaan, dan konflik sosial. Berikutnya adalah pengumpulan bahan. Berbeda dengan ketikamenulis teks nonfiksi yang harus bersifat faktual nyata, bahan untukdrama bisa berupa hasil imajinasi atau paduan dari fakta dan juga merupakan saduran dari karya-karya yang sudah ada, misalnyadari dongeng, cerpen, novel, hikayat, atau pengalaman Indonesia 249Supaya hasilnya lebih menarik dan apik, kita juga perlu menyusun kerangka atau stuktur alur ceritanya, yang meliputi prolog, orientasi, komplikasi, resolusi, dan epilognya. Alur cerita kemudian dikembangkan ke dalam cerita drama secara utuh. Selama proses pengembangan, kerangka tersebut bisa saja berubah. Sebabnya, bisa jadi selama proses tersebut, muncul inspirasi-inspirasi baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Terkait dengan penyusunan dialog, di samping kita dapat membagi ke dalam beberapa babak dan adegan, ada tiga elemen yang tidak boleh dilupakan. Ketiga elemen tersebut adalah tokoh, wawancang, dan kramagung. 1. Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis. 2. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita. 3. Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung biasanya dicetak miring. Tugas Bacalah teks drama di bawah ini! Mahkamah Karya Asrul Sani Sumber Gambar Asrul Sani. Dalam ruangan ini tidak ada perbedaan antara malam dan siang. Biarpun di kamar tidur Bahri hari sudah malam, kualitas cahaya dalam ruang mahkamah tetap sama. Murni datang diantarkan seorang petugas pengadilan. la berhenti sebentar untuk memandang wajah Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKPembelaNyonya Murni, silakan duduk. Bahri melihat Murni. la berdiri.Murni.... Sayang!Mendengar kata sayang itu Murni memalingkan muka lalu duduktertunduk. Pembela mendekati Munti lalu berkata. PembelaNyonya ada sedikit pengakuan yang ingin didengarkan oleh MajelisHakim yang mulia. Kami mengetahui, bahwa dulu nyonya adalahkekasih Kapten Anwar. Tapi orang yang mencintai Nyonya bukan diasatu-satunya. Ada lagi, yang lain, yaitu Mayor Bahri, suami Nyonyayang sekarang juga mencintai Nyonya. Kemudian, kapten Anwardijatuhi hukuman mati oleh pengadilan medan perang. Yang menjadiketua pengadilan itu adalah Mayor Bahri, suami Nyonya. Saya inginmengajukan beberapa pertanyaan. Harap nyonya jawab dengan jujurdan tujukan pada Majelis Hakim .....Murni mengangguk. PembelaSudah berapa tahun Nyonya berumah tangga dengan saudara Bahri? MurniLebih dari tiga puluh tahun. PembelaWaktu yang cukup panjang untuk mengenali pribadi pengetahuan Nyonya, apakah mungkin saudara Bahrimenjatuhkan hukuman pada sahabat karibnya Anwar dengan maksudmembunuhnya supaya dapat mengawini Nyonya? Tolong Nyonyajawab dengan sejujur-jujurnya. Cobalah Nyonya renungkan. MurniSaya tidak perlu merenungkannya. Saya kenal sifat suami saya. Suamisaya seorang pejuang, seorang prajurit yang setia. Tidak, dia bukanpembunuh. PembelaTolong sampaikan dengan lebih jelas pada Majelis Indonesia 251Murni Suami saya tidak membunuh Anwar karena ingin kawin dengan saya. Pembela Terima kasih, Nyonya. Untuk sementara sekian dulu yang mulia. Hakim Ketua Saudara Penuntut Umum, giliran Saudara. Penuntut Umum Nyonya Murni, apakah Nyonya seorang yang dapat dipercaya? Ataukah Nyonya berkata begitu hanya sekadar mimpi memamerkan kesetiaan pada suami yang sebetulnya sama sekali tidak Nyonya miliki. Pembela Yang Mulia, saya keberatan terhadap ucapan saudara Penuntut Umum. Di sini yang diadili adalah saudara Bahri bukan Nyonya Murni. Penuntut Umum Maaf, yang Mulia. Saudara Pembela terlalu terburu nafsu. Saya belum selesai bicara. Saya tidak mengadili. Saya hanya membuat suatu simpulan. Hakim Ketua Teruskan saudara Penuntut Umum. Penuntut Umum Setelah saudara meninggal, berapa lama kemudian nyonya menikah dengan saudara Bahri? Mumi diam sebentar Penuntut Umum mendesak Ayolah, Nyonya Murni. Menurut keterangan yang kami peroleh Nyonya sangat cinta pada saudara Anwar. Apa betul? Murni mengangguk252 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKPenuntut UmumBegitu cinta padanya, hingga lamaran saudara Bahri yang pangkatnyalebih tinggi dari saudara Anwar, Nyonya tolak. Saya tidak tahu pasti,biarpun kepastian ini tidak penting, dalam bermesraan dengansaudara Anwar tidak akan begitu aneh jika Nyonya dan saudara Anwarbersimpati untuk sehidup semati-itu biasa. Memang begitu biasanyaanak-anak muda yang sedang bercinta. Lalu dia meninggal. Berapabulan kemudian Nyonya menikah dengan saudara Bahri? Murnihampir-hampir tidak terdengar Dua bulan ......Keras sedikit. Penuntut UmumDua bulan. Murni Penuntut Umumdengan sinis Dua bulan? Hebat sekali kesetiaan Nyonya kepadasaudara Anwar. Belum lagi jasadnya membusuk dalam kubur, Nyonyasudah berpaling dengan lelaki lain, saingannya. Perempuan apaNyonya sebetulnya? Perempuan pengobral cinta yang pindah denganmudah dari lelaki yang satu ke lelaki yang lain? Penjual mulut manis,pendusta, pembohong? PembelaSaya keberatan atas pertanyaan-pertanyaan saudara Penuntut Umum. Penuntut UmumYang saya kemukakan bukan simpulan. Kalau boleh bertanya padasaudara Pembela terhormat, simpulan apa yang akan ia ambil darikenyataan-kenyataan ini? Pembelalangsung menjawab Cara saudara mengajukan pertanyaanmemojokkan nyonya Murni. Bahasa Indonesia 253Penuntut Umum Saya tidak memojokkan siapa-siapa. Itu adalah prasangka saudara. Di sini ...... Hakim mengetuk-ngetukkan palunya melihat Pembela dan Penuntut Umum bertengkar. Hakim Ketua Saudara-saudara bicara melalui Hakim. Keduanya diam. Maaf yang Mulia. Pembela Hakim Ketua Saudara Penuntut Umum teruskan. Penuntut Umum Untuk sementara sekian dulu yang Mulia. Hakim Ketua Saudara Pembela, silakan. Pembela Nyonya Murni menyeka air matanya, kata nyonya, nyonya kawin dua bulan setelah kekasih nyonya meninggal. Memang nyonya, masyarakat umum akan bertanya-tanya, bagaimana mungkin seorang gadis yang begitu mencintai seorang laki-laki, tiba-tiba kawin dalam waktu begitu singkat dengan lelaki lain. Masyarakat cenderung untuk menghukum, tapi nyonya berhak untuk membela diri. Nyonya tentu punya alasan. Apa bisa nyonya Jelaskan? Murni Setelah Anwar meninggal, saya hancur luluh. Dunia ini serasa kiamat Saya hampir-hampir sesat. Saya memutuskan untuk bunuh diri. Tapi Tuhan melindungi saya. Bermalam-malam saya berjuang melawan keinginan saya itu. Saya berhasil mengambil keputusan. Saya akan hidup terus, saya harus bisa melupakan. Tapi saya perempuan, sendiri memerlukan perlindungan. Tidak ada gunanya memerlukan perlindungan seseorang yang sudah tidak ada. Satu-satunya orang yang mencintai saya, kecuali Anwar, adalah Bahri. Lalu saya membulatkan hati. Siapa tahu saya dapat belajar mencintai dia. Karena ia lelaki254 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKyang baik, setia. la juga mencintai Anwar. Tidak pernah satu katapunkeluar dari mulutnya hal-hal yang memburukkan Anwar. Setelahkami menikah, setiap tahun ia membawa saya ziarah ke makamAnwar. Mula-mula saya mengira mencintai dua orang lelaki. Tapikenyataannya, saya mencintai seorang Bahri. PembelaLalu di mana tempat Anwar. MurniKami berdua mencintai Anwar sebagai kasih. Pembela Hakim KetuaMasih ada saudara Penuntut Umum? Penuntut UmumYa, yang Mulia. Nyonya Murni. Apa saudara Bahri membahagiakanNyonya? MurniIa berusaha sekuatnya membahagiakan saya dan saya memang dusta. Penuntut Umum Penuntut UmumBagaimana tidak?! Baru tadi pagi Nyonya mengeluh pada suamiNyonya. Nyonya menuntut saat-saat yang dapat dijadikan kenangan,karena suami Nyonya tidak memberikan waktu yang menjadi hakNyonya. Karena suami Nyonya adalah seorang yang tidak kenal cintasejati yang mengawini Nyonya karena nafsu semata. MurniOh, tuan mendengarkan sesuatu yang tidak diperuntukkan bagitelinga. Bahasa Indonesia 255Penuntut Umum Itu tidak menjadi soal. Di sini tidak ada rahasia. Murni Bukan karena percakapan itu percakapan rahasia, tapi karena tuan tidak akan pernah mengerti bahasa yang kami pergunakan. Karena bahasa yang berlaku antara suami istri adalah bahasa khusus, yang hanya dapat dimengerti oleh mereka berdua. Mungkin kata-katanya sama dengan yang tuan dengar di pasar atau baca di koran, tapi setiap kata dibebani rasa yang tumbuh dari suka duka kehidupan kemesraan mereka berdua. Penuntut Umum Kalau begitu tidak masuk akal sekali, usaha manusia mendirikan pengadilan untuk menetapkan suatu perceraian. Murni Perceraian terjadi, jika bahasa itu sudah mati dan digantikan oleh bahasa pasar dan bahasa koran yang jadi milik orang banyak. Penuntut Umum Baik, saya tidak akan memasuki persoalan itu lebih jauh. kepada Hakim Yang mulia, yang ingin saya buktikan ialah bahwa saudara Bahri adalah seseorang yang dikendalikan oleh hawa nafsunya. Nyonya! Waktu saudara Bahri melamar Nyonya dan Nyonya menolak lamarannya apa kata-kata yang diucapkan oleh saudara Bahri? Murni diam sebentar, lalu berkata. Murni Saya mengerti kekecewaannya. Apa yang dia ucapkan tidak penting. Penuntut Umum Penting atau tidak penting adalah urusan Majelis Hakim. Apa katanya? Saya sudah lupa. Murni Penuntut Umum Ayolah Nyonya, Nyonya tidak lupa .... Murni memaling ke arah suaminya. Bahri berkata pada Hakim.256 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKBahriYang Mulia, apa boleh saya mengatakan sesuatu pada istri saya?Silakan. Hakim BahriKatakan yang sebenarnya, Murni. Hanya kebenaran yang bisamenyelamatkan saya. Murni menunduk lalu berkata. MurniIa berkata, sekarang soalnya jelas sudah. Apa yang menjadi niat waktutertuduh menjatuhkan hukuman mati sudah jelas. la ingin membunuhsaksi yang merupakan saingan baginya.Hakim kelihatan berbisik. PembelaBapak Hakim yang mulia, apakah boleh saya mengajukan sebuahbarang bukti? Hakim KetuaSaya kira tidak perlu lagi. PembelaYang Mulia, apa pun keputusan yang akan dijatuhkan oleh yang mulia-satu hal harus pasti. Keputusan itu harus berdasarkan kebenarantersebut -dunia sudah terlalu sarat dengan segala macam prasangka. HakimBaik, silakan. Pembela membuka mapnya dan mengeluarkan sepucuksurat. PembelaSurat ini ditulis pada malam setelah tertuduh menyampaikanlamarannya pada saudara ini kemudian dikirimkan padaMurni dengan bantuan seorang prajurit. Tapi prajurit itu terbunuh dansurat ini tidak sampai ke tangan Murni. Surat itu ada pada saya. Sayaminta supaya Yang Mulia sudi membacakannya.Ia menyerahkan surat itu pada Hakim Ketua. Hakim membukasampulnya dan mulai membaca. Bahasa Indonesia 257Hakim Ketua Adinda Murni yang tercinta, Biarpun cinta kakanda telah adinda tolak, semoga adinda masih bersedia membaca surat ini dan mempertimbangkan permohonan kakanda. Kakanda minta maaf atas ucapan yang kakanda lontarkan di hadapan adinda. Kakanda begitu kecewa dan sedih, hingga kakanda kehilangan kendali atas diri kakanda. Lalu kakanda berkata “Kalau begitu tidak ada jalan lain. Salah satu di antara kami, saya atau Anwar harus Kakanda menyesal sedalam-dalamnya atas ucapan itu. Kakanda malu. Kakanda kini ingin bicara dari lubuk hati kakanda. Adinda bebas menentukan pilihan. Jika adinda memutuskan untuk memilih Anwar, maka kakanda akan mengucapkan syukur dan berdoa pada Tuhan supaya kalian bahagia. Anwar adalah sahabat kakanda. Kalau dia bahagia maka kakanda juga bahagia. Salam kakanda Saiful Bahri Pembela Terima kasih yang mulia. Saya tidak akan mengajukan pertanyaan lagi. Hakim Ketua Saudara Penuntut Umum masih ingin mengajukan pertanyaan pada saksi? Tidak yang mulia. Penuntut Umum Hakim Ketua Apa ada yang saudara ingin sampaikan pada Majelis Hakim? Penuntut Umum Ada sedikit yang mulia. Sebuah perbuatan ditentukan oleh niat pelakunya. Dari pemeriksaan yang dilakukan sudah cukup jelas niat apa yang tersembunyi di balik hukuman yang dijatuhkan oleh tertuduh. Biarpun saudara Bahri mengatakan bahwa semuanya ia lakukan demi Tuhan, demi bangsa dan negara, niatnya yang sebenarnya adalah untuk menyingkirkan saingannya. Dengan demikian, dia bukan orang yang melakukan tugas tapi ia harus dinyatakan seorang pembunuh. Terima Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKHakim Ketua Saudara Pembela, saudara saya persilakan untuk menyampaikan pembelaan saudara yang terakhir pada Majelis Hakim. Pembela Majelis hakim yang sampailah saya pada akhir tugas saya, yaitu membantu dengan sekuat tenaga menegakkan kebenaran dan mengembalikan hak kepada yang berhak. Perbuatan seseorang dinilai menurut niat pelakunya. Tapi siapakah yang dapat mengetahui niat seseorang. Dan jika toh dapat kita ketahui, maka kita akan menilainya menurut keterbatasan pribadi kita juga. Oleh karena itu, Majelis Hakim yang mulia, satu-satunya yang dapat menghakimi adalah pelaku itu sendiri. Tapi itu hanya akan terjadi, jika hati sanubari orang tersebut masih berfungsi sebagaimana mestinya, jika suara hatinya masih bisa membedakan yang benar dan yang salah. Yang terbukti dalam mahkamah ini tidak apa-apa, kecuali bahwa saudara Saiful Bahri yang sekarang ini dihadapkan sebagai tertuduh, adalah seorang yang jujur, rendah hati, percaya pada Tuhan dan seorang yang memiliki tanggung jawab sepenuhnya atas semua perbuatannya. Oleh karena itulah pada tempatnya, jika keputusan pengadilan ini dikembalikan pada hati sanubarinya sendiri. Saya yakin Majelis Hakim yang mulia akan mempertimbangkan ini. Terima kasih! Hakim Ketua Majelis hakim akan mengundurkan diri untuk bermusyawarah dan mengambil keputusan. Dengan ini sidang saya undur beberapa saat. Para hakim berdiri lalu meninggalkan ruangan sidang, sementara semua yang hadir berdiri.Sumber Manuskrip PDS HB. Jassin, 1984, 32-39Setelah membaca naskah drama di atas, ikutilah instruksi di bawah ini!1. Catatlah nama-mana tokoh yang terdapat pada naskah di atas berjudul “Mahkamahâ€!2. Pilihlah salah satu tokoh dalam naskah drama tersebut!3. Demonstrasikanlah di depan kelas!Bahasa Indonesia 259C. Menganalisis Isi dan Kebahasaan dalam Drama yang Dibaca atau Ditonton Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. menganalisis isi drama yang dibaca atau disimak; 2. menganalisis kebahasaan dalam drama yang dibaca atau disimak. Kegiatan 1 Menganalisis Isi Drama yang Dibaca atau Disimak “Bercerita tentang apakah drama ‘Panembahan Reso’ di atas? Jawaban atas pertanyaan tersebut mengarah pada isi atau tema drama tersebut. Adapun yang dimaksud dengan tema adalah gagasan umum dalam suatu drama yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau penonton. Tema juga dapat diartikan sebagai inti atau ide dasar sebuah drama. Dari ide dasar itulah kemudian drama itu terbangun. Tema merupakan pangkal tolak pengarang atau sutradara dalam merangkai cerita yang diciptakannya. Tema drama merujuk pada sesuatu yang menjadi pokok persoalan yang ingin diungkapkan oleh penulis naskah. Berdasarkan keluasan tema itu dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yakni tema utama dan tema tambahan. 1. Tema utama adalah tema secara keseluruhan yang menjadi landasan dari lakon drama. 2. Tema tambahan merupakan tema-tema lain yang terdapat dalam drama yang mendukung tema utama. Tema-tema itu biasanya tidak disampaikan secara eksplisit. Setelah menyaksikan seluruh adegan dan dialog antarpelaku dalam pementasan drama, kita akan dapat menemukan tema drama itu. Kita harus menyimpulkannya dari keseluruhan adegan dan dialog yang ditampilkan. Walaupun tema dalam drama itu cenderung “abstrakâ€, kita dapat menunjukkan tema dengan menunjukkan bukti atau alasan yang terdapat dalam cerita. Bukti-bukti itu dapat ditemukan dalam narasi pengarang, dialog antarpelaku, atau adegan atau rangkaian adegan yang saling Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKTugasBacalah teks drama di bawah ini!Teks 1 Lomba Masak Reni, Ria, Untari, dan Susi sedang duduk-duduk di teras rumah Ria. Diatas meja terhidang minuman dan sepiring pisang goreng. Peristiwa ituterjadi pada suatu sore Bagaimana Ri, kau sudah mendapat ide?Ria penuh tanda tanya sebetulnya sudah, tapi…. Apakah kalian setuju dengan ideku ini?Untari dan Susi hampir bersamaan Coba katakan, apa idemu?Ria Begini diam sebentar. Kita buat saja masakan dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Kebetulan kami panen pisang dan singkong, kemarin. Nah, kita bisa memanfaatkan kedua bahan Tapi….apakah masakan kita tidak memalukan? Sebab, singkong dan pisang hanya bahan Benar pendapat Untari, tentunya kelompok kita akan membuat masakan dari bahan yang lebih baik dan lebih Tetapi aku setuju dengan pendapat Ria. Dengan bahan yang sederhana kita pun dapat membuat makanan yang kakakku pernah membuat makanan dari bahan singkong dan pisang. Jadi, kita dapat belajar dari Ya, ibukupun pernah memasaknya, dan hasilnya … Kami semua bernada khawatir Tapi …. Bagaimana dengan kelompok lain?Susi Wah, mereka pasti akan memasak makanan yang enak dan Ah, makanan mahal belum tentu enak rasanya. Dan kita harus mengingat kemampuan kita. Bahasa Indonesia 261Ria Betul kata Reni, sebaliknya makanan yang murah belum tentu tidak enak. Maka, sekarang kita putuskan saja, kelompok kita, kelompok II, akan membuat makanan dari bahan singkong dan pisang. Reni Ya, aku setuju, bagaimana Untari, dan kau Susi? Untari bernada pasrah Bisa begitu …. Ya sudahlah, aku setuju. Susi Aku juga setuju. …………………………………………… Teks 2 Ardi Naik Kelas Aku tahu kamu adalah juara kelas. Tetapi dari tadi aku perhatikan Citra wajahmu tampak bimbang, seperti angin ribut. Coba lihat Ardi mereka! Bersorak-sorak gembira! Mereka telah berhasil merebut Citra kemenangan dalam kenaikan kelas ini meskipun tidak menjadi Ardi juara seperti kau! Citra Itulah bedanya! Ardi Tentunya ada yang sedang kamu pikirkan. Citra Tentu saja! Namanya juga orang hidup! Ardi Apakah kamu sedang memikirkan hasil juaramu itu? Citra Tidak! Ardi Nilaimu yang bagus? Citra Tidak! Ardi Bersungut Semua tidak! Citra Setelah diam sejenak Yang kamu pikirkan itu, apakah ada Ardi hubungannya dengan makhluk hidup? Citra Ya dan tidak! Sejenis hewan? Tidak! Manusia? Tumbuhan? Cacing? Tidak! Manusia tidak, hewan tidak, tumbuhan juga tidak! Eng…. apa ada hubungannya dengan orang lain? Ya!262 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKArdi Kecewa Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu,Citra aku tentu tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulahArdi apa yang hendak aku lakukan dengan proyek termenungmu itu!Citra Semula….sebagai seorang kawan, aku ingin tahu kepalaku yang dungu ini bisa memberikan Atau paling tidak, semacam perhatian yang khusus terhadapArdi masalah yang khusus Nah! Mendekati hal itu, Ar! O, soal yang khusus-khususan itu, toh? Ya. Bahkan sangat khusus dan sangat pribadi! Apa itu? Aku kagum dan tidak mengerti terhadap dirimu, Ardi! Terhadap aku yang bodoh dan tidak naik kelas ini? Ya. Kamu tidak naik kelas, tetapi begitu besar perhatianmu padaku. Kamu tidak naik kelas, tetapi tampak tidak merasa kecewa, bahkan tenang-tenang saja. Itulah yang membuat aku bingung! Setelah kamu membaca kedua naskah di atas, ikutilah instruksi dibawah ini!1. Tentukanlah tema dari masing-masing teks drama di atas!2. Bagaimanakah inti cerita yang terdapat pada teks 1 dan teks 2?3. Berikan tanggapanmu terhadap masing-masing teks drama tersebut! Kegiatan 2Menganalisis Kebahasaan dalam Drama yang Dibaca atau Disimak Drama merupakan karya fiksi yang dinyatakan dalam bentuk yang tersaji di dalamnya hampir semuanya berupa dialogatau tuturan langsung para tokohnya. Ada kalimat-kalimat tidak langsung,ada pula pada bagian prolog dan epilognya. Fitur-fitur kebahasaan pada drama memang memiliki banyak kesamaandengan drama. Drama pun menggunakan kata ganti orang ketiga padabagian prolog atau epilognya. Karena melibatkan banyak pelaku tokoh,kata ganti yang lazim digunakan adalah mereka. Bahasa Indonesia 263Lain halnya dengan bagian dialognya, yang kata gantinya adalah kata orang pertama dan kedua. Mungkin juga digunakan kata-kata sapaan. Seperti yang tampak pada contoh teks drama di atas bahwa kata-kata ganti yang dimaksud adalah saya, kami, kita, Anda. Adapun kata sapaannya adalah panembahan. Sebagaimana halnya percakapan sehari-hari, dialog dalam teks drama sering kali menggunakan kosakata percakapan, seperti oh, ya, aduh, sih, dong. Mungkin di dalamnya banyak ditemukan kata-kata yang tidak baku dan juga tidak lepas dari kalimat-kalimat seru, suruhan, pertanyaan. Berikut contoh-contohnya. • Ah, ya! • Ampun seribu ampun! • Bagus! Bagus! • Atas dasar kekuatan! • Jangan khawatir • Jangan sampai mereka menjadi korban dari pancaroba perubahan. • Sri .... Ratu Dara? • Bagaimanakah keadaan mereka? Selain itu, teks drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut. 1. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu konjungsi kronologis. Contoh sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian. 2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat. 3. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami. 4. Menggunakan kata-kata sifat descriptive language untuk meng- gambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Kata-kata yang dimaksud, misalnya, rapi, bersih, baik, gagah, Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKTugas1. Bacalah kembali teks drama yang berjudul “Panembahan Reso†karya Rendra!2. Cermatilah kaidah kebahasaan yang ada pada teks drama tersebut secara Sajikanlah hasil pengamatan kelompokmu itu ke dalam format seperti Kebahasaan Kutipan Teks4. Presentasikanlah laporan tersebut dalam forum diskusi kelas untuk disamakan dengan pendapat-pendapat dari kelompok lain. Simpulan Kelas Bahasa Indonesia 265D. Mendemonstrasikan Sebuah Naskah Drama dengan Memperhatikan Isi dan Kebahasaan Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. memahami teknik dan langkah-langkah pementasan drama; 2. mendemonstrasikan naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan. Kegiatan 1 Memahami Teknik dan Langkah-Langkah Pementasan Drama Mementaskan drama berarti mengaktualisasikan segala hal yang terdapat di dalam naskah drama ke dalam lakon drama di atas pentas. Aktivitas yang menonjol dalam memerankan drama ialah dialog antartokoh, monolog, ekspresi mimik, gerak anggota badan, dan perpindahan letak pemain. Pada saat melakukan dialog ataupun monolog, aspek-aspek suprasegmental lafal, intonasi, nada atau tekanan dan mimik mempunyai peranan sangat penting. Lafal yang jelas, intonasi yang tepat, dan nada atau tekanan yang mendukung penyampaian isi/pesan. Sebelum memerankan drama, kegiatan awal yang perlu kita lakukan ialah membaca dan memahami naskah drama. Naskah drama adalah karangan atau tulisan yang berisi nama-nama tokoh, dialog yang diucapkan, latar panggung yang dibutuhkan, dan pelengkap lainnya kostum, lighting, dan musik pengiring. Dalam naskah drama, yang diutamakan ialah tingkah laku acting dan dialog percakapan antartokoh sehingga penonton memahami isi cerita yang dipentaskan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kegiatan membaca naskah drama dilakukan sampai dikuasainya naskah drama yang akan diperankan. Dengan demikian, secara umum ada dua langkah utama yang harus kita lakukan ketika akan mementaskan drama adalah sebagai berikut. 1. Memahami naskah dan karakter tokoh yang akan kita perankan, yakni melalui dialog-dialognya serta kramagung atau petunjuk laku yang dinyatakan langsung oleh Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK2. Memerankan tokoh dengan memerhatikan aspek lafal, intonasi, nada/ tekanan, mimik, dan gerak-geriknya. a. Lafal adalah cara seseorang dalam mengucapkan kata atau bunyi bahasa. Aspek ini penting kita perhatikan guna kejelasan makna suatu kata. b. Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Kalimat berita, perintah, dan kalimat tanya harus menggunakan intonasi yang berbeda. Intonasi kalimat untuk menyatakan kegembiraan juga berbeda dengan kalimat yang bermakna kecemburuan. c. Nada/tekanan adalah kuat lemahnya penurunan suatu kata dalam kalimat. Kata yang ingin diperjelas maksudnya mendapat tekanan lebih kuat daripada kata lainnya. d. Mimik adalah ekspresi atau raut muka yang menggambarkan suatu emosi sedih, gembira, kecewa, takut, dan sebagainya. Mimik berperan dalam memperjelas suatu maksud tuturan. e. Gerak-gerik adalah berbagai gerak pada anggota badan atau tingkah laku seseorang dalam menyatakan maksud tertentu. Bentuknya, misalnya, anggukan kepala, menggigit jari. Tugas1. Perankanlah naskah drama di bawah ini atau teks drama yang telah kamu susun dalam bab sebelumnya, bersama beberapa orang teman. Perhatikanlah penghayatan, pelafalan, intonasi, mimik, dan aspek-aspek pementasan lainnya. Pergunakan pula properti yang bisa mendukung pementasan kelompokmu itu. Si Kabayan Sumber Gambar Ilustrasi Si Yayasan Putra Bangsa di Betawi, pada pagi Indonesia 267Guru tengah meluapkan kemarahan kepada murid-muridnya. Memukul bel berkali-kali dan baru berhenti ketika murid-murid sudah berkumpul semua. Dia menatap muridnya satu demi satu Guru Siapa di antara kalian yang kencing sambil berdiri? Murid-murid Semua mengacungkan tangan kecuali Kabayan Guru Sejak kapan kalian kencing sambil berdiri? Sejak kami kecil, Guru. Murid-murid Guru Itu menyalahi peraturan. Apa bunyi peraturan tentang kencing? Murid I Seingat saya, sekolah kita tidak pernah membuat peraturan tentang kencing, Guru. Yang ada hanya peraturan yang bunyinya Jaga Kebersihan. Guru Membentak Jaga Kebersihan! Jaga Kebersihan! Bunyi peraturan itu bisa berlaku untuk segala perkara, termasuk perkara kencing dan berak. Paham? Murid-murid Ketakutan Paham, Guru. Guru Tapi coba lihat sekarang di tembok WC dan kamar mandi. Hitamnya, kotornya. Bagaimana cara kalian menjaga kebersihan? Dengan cara mengotorinya? Itu akibat kalian kencing sambil berdiri. Kabayan Mengacungkan tangan268 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKGuruAda apa Kabayan? Mau bertanya apa? GuruKamu satu-satunya yang tadi tidak tergolong kepada para kencingberdiriwan ini. Apa kamu kencing sambil jongkok? Atau sambiltiduran? KabayanMenahan senyumMaaf, Guru. Saya kencing sambil jongkok sejak saya kecil. Sudahkebiasaan. Kencing sambil berdiri, bukan saja menyalahi peraturansekolah kita, tapi juga melanggar semboyan sekolah kita yang bunyinya“Jongkoklah Waktu Buang Air Kecil dan Besar, supaya Kotoran Tidakakan Berceceranâ€. GuruItulah yang ingin kuutarakan pagi ini. Otakmu encer sekali, Kabayan,dan sungguh tahu aturan. Kamu betul-betul kutu buku. Apa lagikalimat-kalimat dalam kitab yang kamu baca perihal kencing?Katakan, biar kawan-kawanmu yang bebal ini mendengar. KabayanBerlagak menghafal“Yang keluar saat buang air kecil harus air. Kalau darah, itu pertandakita sakit. Segeralah ke dokterâ€.Bagus. Apa lagi? Apa lagi? Guru Kabayanâ€Terlalu sering kencing, beser namanya. Susah kencing, mungkin kenasakit kencing batu. Segeralah berobat. Jangan punya hobi menahankencing. Sebab kencing alamiah sifatnya. Dan harus Kabayan“Dengan kata lain, semua kotoran harus segera dibuangâ€. Bahasa Indonesia 269Guru Bagus, bagus. Sejak saat ini, dengar bunyi peraturan dari dalam semboyan-semboyan sekolah kita dan patuhi! Kalian yang melanggar akan aku suruh hukum pukul tongkat tujuh kali. Hafalkan peraturannya, terutama mengenai kencing sambil jongkok itu tadi. Sekarang, kalian aku hukum membersihkan WC dan kamar mandi. Semuanya kecuali Kabayan! Kami patuh, Guru. Murid-murid Guru Sekian pelajaran tentang kencing. Hukuman harus segera dilaksanakan sekarang juga! Pergi Musik terdengar, Masuk dalang, omong sama penonton Dalang Para pemirsa, tahu ‘kan siapa biang-keladi perkara ini? Tidak lain dan Ktidabakaybaun eMrbaunatademmuinkgiaknin? seorang perempuan sanggup kencing sambil berdiri tanpa berceceran? Kalau kawan-kawannya memergoki bagaimana cara Kabayan kencing, bagaimana? Kan mereka bisa curiga? Jadi, Kabayan pun berpikir keras, mencari akal bagaimana agar kencing sambil jongkok dijadikan peraturan sekolah. Dalang Lalu diambilnya tinta bak dan disiramkannya ke tembok-tembok WC. Tuh, jadi kotor, kan? Kabayan berhasil. Cerdik-kiawan sekali anak itu. Selanjutnya ada apa ini, ada apa ini? Adegan apa? Oo, iya, adegan Pasar Malam! Lampu berubah Pasar malam di Gambir-Betawi. Malam. Murid-murid sekolah Putra Bangsa menonton tonil-pasar berbaur dengan para penonton lainnya. Sampek dan Kabayan juga ada270 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKDalangYang juga bertindak sebagai pembawa acaraTerang bulan terang di kaliBuaya timbul disangkanya matiMalam ini kita jumpa lagiDalam lakon cinta kasih sejatiPohon-pohon dikasih dupaDaunnya rimbun kuat lakon cinta kasib dari EropaAsmara Romeo pada Yuliet-nyaPanggung rakyat digelarPertama, disajikan kisah cinta Romeo dan Yulieo RomeoMuncul bersama YulietIbarat bunga, mawar ataupun kenanga, kalau ia harum, nama taklagi penting adanya. Yuliet, dikau ibarat bunga. Berganti nama sejutakali pun, asal dikau adalah Yuliet seperti yang kukenal sekarang ini,duhai, dikau tetap kucinta....manja Ah, ah.... Yuliet DalangStop, tunggu dulu, jangan dilanjutkan dulu! Membaca Hasilpengumpulan pendapat dari para penonton, malam ini tidakdibutuhkan lakon tragedi. Ternyata penonton kita lebih suka kami belum siap bikin lakon baru. Apa boleh buat, lakonYuliet dan Romeo, terpaksa dibikin jadi komedi. Ya, mulai! Go! RomeoBersuit ....Mendekat Yeah? Yuliet RomeoBersuit lebih keras .... Bahasa Indonesia 271Yeah, yeah.... Yuliet Romeo-Yuliet Berduet Romeo-Yuliet Romeo dan Yuliet Dunia baru Berlomba-lomba kita bergerak maju Romeo dan Yuliet Bermerek baru Mundur dan maju, Tergantung situ! Genderang Baris Berbaris Tema percintaan disajikan secara parodikal Romeo dan Yuliet mempertontonkan kepiawaian mereka dalam olahraga baris berbaris dan cara kasih hormat. Adegan usai, mereka masuk ke batik layar. Para penonton pun bertepuk dengan kedua belah tangan Dalang Luar biasa. Sekarang giliran Roromendut dan Pronocitro! Masuk seorang lelaki berblangkon, menghisap sepuluh batang rokok yang memenuhi antara jari-jari tangannya. Diikuti oleh seorang perempuan yang berjualan rokok Roromendut Rokok, rokok, rokok. Semua ada, panjang, pendek, kecil-besar, asem- manis, legit. Rasa baru, rasa coklat-jeruk-apel, dan tomat. Pronocitro Rokoknya lagi, Mbakyu! Yang rasa bawang. Roromendut Sudah punya kok minta. Mau ditaruh di mana lagi? Masih ada kaki. Mana? Pronocitro272 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKRoromendutNih! Aku kasih tiga. Dua pendek, satu panjang.Mendadak, dengan heboh, masuk seorang lelaki gempal mengusungposter antirokok, bunyinya nikotin no!Adipati Wiraguna. DalangPronocitro berperang melawan Adipati. Pronocito kalah. Lalu,Roromendut bunuh diri DalangRupanya, kisah cinta Pronocitro dan Roromendut tak lebih sebagaiperang nikotin. Maka, waktu Wiraguna memang, merokok pun dilarangdi mana-mana. Tembakau dianggap racun. Jadi, begitu Pronocitro danRoromendut mati, seluruh petani tembakau dan pabrik rokok juga meningkat tajam, dan pajak negara berkurangpemasukannya. Kesehatan warga bertambah maju, tapi para doktermengeluh karena kekurangan pasien. Hukum sebab itu, muncul begini. Dilarang ini, muncul begitu. Repot!Semua menyanyi.Melarang dan laraniganBisa panjang risikonyaJangan itu jangan iniHarus bagaimana lagi?Ibarat gedung bagusMegan indahTapi tak, punya pinto dan jendelaLampu berubahTerang pada Sampek-Kabayan KabayanKekal dan abadikah cinta Romeo-Yuliet? SampekHanya maut yang bisa memisahkan mereka. Kesetiaan Romeo padaYulietnya, begitu juga sebaliknya, tetap abadi sampai sekarang. Bahasa Indonesia 273Kabayan Alangkah indahnya kalau kita berdua bisa begitu. Apa katamu? Sampek Kabayan Jika Kakak mau jadi Romeo, aku mau jadi Yulietnya. Sampek Kamu ini bagaimana? Kita berdua sama-sama lelaki. Gila apa? Jangan berpikir seperti itu. Kita ini orang-orang normal. Bagaimana bisa kamu jadi Yuliet. Ibaratnya, kita berdua adalah alu. Dan hanya lumpang yang harus kita cari. Kabayan Tertawa terbahak-bahak Kakak betul. Tapi juga salah. Aku tidak perlu lumpang lagi. Sudah punya. Sampek Menghela napas Yah, kamu memang orang kaya, tentu sedang ditunangkan oleh orang tuamu sejak kamu kecil. Aku tidak begitu. Tak ada yang mau dinikahi mahasiswa miskin macam aku ini. Aku memang harus berusaha keras mencari pangkat dan kekayaan dulu, baru para calon istri mau mendekatiku, seperti laron mendekati cahaya lampu. Kabayan Kekayaan bukan ukuran untuk seorang perempuan. Yang paling penting adalah hati bersih dan jujur dan bersedia bekerja keras. Pada Kakak, aku lihat semua sifat baik itu. Pasti akan ada perempuan yang bersedia jadi pendamping. Sampek Mudah-mudahan. Sekarang marilah kita Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKMencari lumpang? Kabayan SampekHusss. Kembali ke gedung sekolah.Kabayan tertawa manis sekali Lampu berubahSampek Kabayan semakin intim. Ke mana pun pergi, selaluberdua. Dan pelajaran di sekolah semakin meningkat pula GuruMenyanyiMerah dicampur kuning Murid-muridMenyanyijadi warna jingga GuruPutih dicampur hitam Murid-muridBerubah kelabu mudaSambil menyanyi guru dan murid-murid bersilat KabayanMenyanyiBurung berpasanganLaut banyak asinnyaManusia berjodohanKeong ada rumahnya DalangMenyanyiBagai lidah dan rasaBagai pohon dan tanahBagai bulan data matahari Sampek-Kabayan duet serasi Bahasa Indonesia 275Kabayan- Sampek Berduet Tali persahabatan Tersimpul abadi Sepanjang zaman Di bumi atau langit Guru Dilukai. Murid-murid Bangkit lagi. Digencet, dihajar. Guru Murid-murid Tetap tegar. Guru Mucilkan, dibuang, disiksa. Murid-murid Makin kuat perkasa. Guru Jangan lupa, itu watak utama. Murid-murid Yeah, yeah.... Lampu berubah. Sumber N. Riantiarno, adaptasi dari Sampek Engtay, Pustaka Jaya, Jakarta, 1999 dengan beberapa penyesuaian276 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK2. Mintalah teman-teman dari kelompok lain untuk menilai/ mengomentarinya dengan menggunakan format penilaian di bawah ini. Aspek Bobot Skor Komentar Penilaiana. Penghayatan 20 Simpulanb. Pelafalan 20 ….c. Intonasi 15d. Mimik 15e. Gerak tubuh gestur 15f. Improvisasi 15 Jumlah 100 Kegiatan 2Mendemonstrasikan Naskah Drama dengan Memperhatikan Isidan Kebahasaan Pementasan drama berawal dari suatu naskah skenario. Dialog dantata laku yang dipentaskan oleh para pemainnya, sesuai dengan ceritayang disusun sebelumnya oleh penulis naskah. Ide penyusunannya bisaberdasarkan pemikiran sang penulis. Dapat pula ide itu diambil daricerpen, novel, dan karya-karya lainnya. Sebagaimana halnya percakapansehari-hari, dialog dalam teks drama sering kali menggunakan kosakatapercakapan, seperti oh, ya, aduh, sih, dong. Mungkin di dalamnya banyakditemukan kata-kata yang tidak baku dan juga tidak lepas dari kalimat-kalimat seru, suruhan, dan pertanyaan. Teks drama juga memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu konjungsi kronologis.2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh Menggunakan kata-kata sifat descriptive language untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Bahasa Indonesia 277Tugas Untuk mengasah kemampuanmu dalam bermain drama, demonstrasikanlah naskah drama di bawah ini dengan memperhatikan isi dan kebahasaan! Drama Tengah Malam oleh Yandianto Sumber Gambar Suasana tengah malam. Malam sudah larut. Ibu duduk termenung. Ratih keluar dari pintu samping kanan Ratih Maaf, Bu. Mungkin pertanyaan Anwar tadi siang telah membuat Ibu hati Ibu resah. Hatiku pun turut resah seperti hati Ratih malam ini, semua penduduk desa ini menjadi resah seperti kita. Ibu Tidurlah, Ratih! Ratih Adilkah jika seseorang menyuruh orang lain tidur, sementara dia sendiri tetap terjaga? Ibu tidak boleh memaksakan diri untuk terus-terusan memikirkan kata-kata Anwar. Dia masih seperti angin yang berembus, lalu hilang begitu saja. Apa yang diucapkan adikmu Anwar itu benar, Ratih. Pertanyaannya wajar. Dia bertanya tepat pada waktunya, yaitu pada saat para romusha pulang ke desa masing-masing dan ayah kalian seharusnya berada bersama mereka. Ayah tidak mungkin berada di antara para romusha itu, Bu! Beberapa jam yang lalu kapal terakhir sudah berlabuh. Pak Hasta tetangga kita sudah kembali. Telah kudengar sorak-sorai278 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKanak-anak dan ayah? Diam sejenak Mungkin kabar yang dibawa angin itu benar. Dengan demikian akan bertambahlah kekecewaan keluarga Lebih kecewa lagi hati adikmu, Anwar. Dia tidak tahu sama sekali ke mana ayahnya pergi. Dia tidak tahu apa itu kerja paksa. Dia hanya tahu kalau ayahnya pergi, kemudian kembali dengan membawa setumpuk mainan di tangannya.Terdengar jam berdentang 12 kaliRatih Tengah malam, Bu. Kapal terakhir sudah meninggalkan pelabuhan setelah menurunkan para romusha. Artinya kapal itu sudah tiga jam beristirahat sebelum berlayar kembali. Mana ayah kita? Kalau dia terkubur di pelabuhan, apakah ada koran yang membuat berita tentang kematiannya? Atau mati di tengah laut dan jasadnya diumpankan kepada ikan hiu?Ibu Jepang adalah Jepang, Ratih. Saudara Tua dapat bertindak sewenang-wenang terhadap saudara mudanya yang terlantar. Kecil harapannya untuk menemukan ayahmu. Berita yang ibu terima enam bulan yang lalu memberi keyakinan bahwa ayahmu meninggal disengat ular berbisa. Banyak orang bercerita tentang perlakuan Jepang terhadap romusha. Dan ayahmu pasti diperlakukan sama seperti kepada mereka. Nasib orang bodoh selalu tidak Jadi Ibu berkeyakinan kalau ayah telah meninggal dunia?Ibu Ibu tidak mengatakan demikian, tapi akh…..?Jam berdentang satu kaliRatih Malam telah mulai berlalu. Selamat pagi, dunia! Kalau ayah kami tidak kembali….. terkutuklah penjajah itu!Terdengar pintu diketuk. Seorang lelaki muncul membawa sebungkuspakaianIbu Pak Hasta!Hasta Inilah. Harap kalian terima dengan lapang Mana ayahku, Pak?Hasta Hanya Tuhan yang tahu.Tangis meledak, ke babak berikutnyaSumber Naskah Drama Tengah MalamBahasa Indonesia 279Setelah kamu menyaksikan pementasan drama oleh teman kelompokmu, tentukan mana pementasan yang baik dan mana yang kurang baik beserta alasannya! Tulislah jawabanmu pada lembar terpisah atau buku kerjamu dengan format seperti di bawah ini. No Hal-hal yang Dinilai Tanggapan 1 Isi ………………………………………………… ………………………………………………… 2 Kebahasaan ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… …………………………………………………E. Menyusun Ulasan dari Buku yang Dibaca Setelah membaca buku ini, kamu diharapkan mampu 1. mengomentari isi buku fiksi biografi dan cerita rakyat; 2. mengomentari isi buku nonfiksi buku pengayaan pengetahuan. 1. Ulasan selalu ditujukan pada isi buku bukan pada pandangan sendiri sehingga dalam memberikan ulasan harus dibantu oleh kerangka isi buku. 2. Berikanlah ulasan pada setiap bagian penting isi buku secara proporsional. 3. Kemukakanlah ulasan minimal satu paragraf singkat pada setiap bagian buku fiksi atau setiap bab buku nonfiksi buku pengayaan yang dianggap menarik. 4. Pada bagian akhir, sampaikanlah kesan kamu setelah membaca buku Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKGlosariumagresif cenderung ingin arogansi kesombongan; menyerang sesuatu yang keangkuhan. dipandang sebagai hal atau situasi. atributif bersifat berkenaan dengan memerankan. bakteri makhluk hidup terkecilaktual betul-betul ada terjadi; bersel tunggal, terdapat di mana- mana, dapat berkembang biak sesungguhnya. dengan kecepatan luar biasaaktualisasi perihal mengaktualkan; dengan jalan membelah diri, ada yang berbahaya dan ada pengaktualan. yang tidak, dapat menyebabkanalur jalan cerita. peragian, ajaran paham yang balai tempat duduk atau tempat menentang setiap kekuatan tidur yang dibuat dari bambu negara; teori politik yang tidak atau kayu. menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang. biaya uang yang dikeluarkan untukaplikasi penggunaan; penerapan. mengadakan mendirikan,argumen alasan yang dapat melakukan, dan sebagainya dipakai untuk memperkuat sesuatu; ongkos; belanja; atau menolak suatu pendapat, pengeluaran. pendirian, atau alasan untuk bioteknologi teknologi yang memperkuat atau menolak menyangkut jasad hidup. suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. bruto kotor tentang berat, gaji, hasil keuntungan, pendapatan. ceramah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal pengetahuan. Bahasa Indonesia 281cerpen cerita pendek. efektif ada efeknyadeduktif bersifat deduksi. akibatnya,pengaruhnya, kesannya.defisit kekurangan dalam anggaran ejaan melafalkan menyebutkan belanja. huruf-huruf satu demi peragaan atau eksis pemindahan atau pengeluaran pertunjukan tentang cara organ tubuh dengan cara melakukan atau mengerjakan pembedahan. sesuatu. eksistensi hal berada; makna kata atau kelompok eksperimen percobaan. kata yang didasarkan atas eksplanasi menjelaskan suatu penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau fenomena atau sesuatu. yang didasarkan atas konvensi elegan elok; rapi; anggun; lemah. tertentu dan bersifat objektif. empirik berdasarkan pengalamandenotatif berkaitan dengan terutama yang diperoleh denotasi. dari penemuan, percobaan, pengamatan yang telahdeskriptif bersifat deskripsi; bersifat dilakukan. menggambarkan apa adanya. esensi hakikat; inti; hal yang percakapan antara dua orang atau dilihat dengan teliti. faktual berdasarkan kenyataan;domestik berhubungan dengan atau mengandung kebenaran. mengenai permasalahan dalam fasilitator orang yang menyediakan negeri. fasilitas; bersifat mendidik. fenomena hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah seperti fenomena alam.282 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKfetus janin. hidrologi ilmu tentang air difiksi cerita rekaan roman, novel, bawah tanah, keterdapatannya, peredaran dan sebarannya, dan sebagainya. persifatan kimia dan fisikanya,fiksi khayal, imajinasi. reaksi dengan lingkungan,fleksibel luwes; mudah dan cepat termasuk hubungannya dengan makhluk hidup. menyesuaikan satuan bunyi terkecil yang identitas ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri. mampu menunjukkan kontras makna. ilustrasi gambar foto, lukisanformal sesuai dng peraturan yang untuk membantu memperjelas sah; menurut adat kebiasaan isi buku, karangan, dan yang berlaku. bentuk dan ukuran buku, surat kabar. impersonal tidak bersifat pribadi;frasa gabungan dua kata atau lebih tidak berkaitan dengan tidak yang bersifat nonpredikatif mengenai seseorang. misalnya gunung tinggi disebut frasa karena merupakan induktif bersifat secara induksi. konstruksi nonpredikatif. institusi sesuatu yang dilembagakanfrekuensi jumlah pemakaian suatu unsur bahasa dalam suatu teks oleh undang-undang, adat atau atau rekaman. secara umum dan interaksi hal saling melakukan aksi, keseluruhan. berhubungan, memengaruhi;harmonisasi pengharmonisan; antarhubungan. upaya mencari keselarasan. interpretasi pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran. interpretatif bersifat adanya kesan, pendapat, dan pandangan; berhubungan dengan adanya tafsiran. Bahasa Indonesia 283intrinsik unsur pembangun sastra kompetensi kewenangan dari dalam. kekuasaan untuk menentukan memutuskan, kemampuaniptek berhubungan dengan menguasai gramatika suatu teknologi. bahasa secara abstrak atau rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah pasti; kompleksitas mengandung patokan. beberapa unsur yang saling calon; orang yang berperan komplikasi penyakit yang baru timbul kemudian sebagai dalam suatu kejadian penting. tambahan pada penyakit yangkarakteristik ciri khas dalam suatu sudah ada; percampuran dalam berbagai hal. objek ilmiah hasil perbuatan; konflik percekcokan; perselisihan. konotasi tautan pikiran yang buatan; ciptaan terutama hasil karangan. menimbulkan nilai rasa padakhalayak orang banyak; masyarakat. seseorang ketika berhadapanklasik mempunyai nilai atau mutu dengan sebuah kata; makna yang diakui dan menjadi tolok yang ditambahkan pada makna ukur kesempurnaan yang abadi. tiruan; hasil meniru. konsekuen akibat dari suatukomedi sandiwara ringan yang perbuatan, pendirian. penuh dengan kelucuan koreksi pembetulan; perbaikan; meskipun kadang-kadang pemeriksaan. kelucuan itu bersifat menyindir kostum pakaian khusus dapat pula dan berakhir dengan bahagia. merupakan pakaian seragam bagi perseorangan, regu olahraga, rombongan, kesatuan, dan sebagainya dalam upacara, Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKkreatif memiliki daya cipta; minikata sandiwara dengan teks memiliki kemampuan untuk yang sangat pendek. menciptakan. misteri sesuatu yang masih belumkritis kaum kritikus. jelas masih menjadi teka-teki;kualifikasi tingkatan. masih belum terbuka cerita rakyat pada zaman monolog pembicaraan yang dahulu yang ada hubungannya dilakukan dengan diri sendiri. dengan peristiwa sesuai dengan logika; benar nominal proses atau hasil menurut penalaran; masuk akal. membentuk satuan berkelas nominal dari kata, frasa, klausa, atau kalimat berkelas penyelidikan terhadap nonfiksi tidak bersifat fiksi, tetapi suatu peristiwa karangan, berdasarkan fakta dan kenyataan perbuatan, dan sebagainya tentang karya sastra, karangan, untuk mengetahui keadaan yang dan sebagainya. sebenarnya. nonverbal tidak dalam bentukmengkritik kecaman atau percakapan; tidak dalam bentuk tanggapan, kadang- bahasa. kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk pasif bersifat menerima saja; tidak terhadap suatu hasil karya, giat; tidak aktif. pendapat, dan sebagainya. populer dikenal dan disukai orangmengorganisasikan kesatuan banyak umum. susunan dan sebagainya yang terdiri atas bagian-bagian orang porsi bagian yang menjadi dan sebagainya; perkumpulan tanggung jawab atau yang harus dan sebagainya untuk tujuan dikerjakan dan sebagainya. tertentu. profesional bersangkutan denganmetodologi ilmu tentang metode; profesi. uraian tentang metode. Bahasa Indonesia 285prosedur tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu orang yang menganut paham kait-mengait; bersangkut- paut; berguna secara nilai baik buruknya karya babak; cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunanverbal secara lisan bukan tertulis286 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKIndeksA 65, 148, 169, Cerpen 6, 107–112,Abstrak 170, 178, 260 116–121,Agresif 13 D 124–129, 133,Aksi 68, 225, 238, Deduktif 134, 137, 139,Akting 243 Defisit 193, 212, 215,Aktual 243 Demonstrasi 216, 232, 248,Aktualisasi 74, 75, 80, 83, 249, 277Alur 201 Denotasi 54, 55, 144 49, 110, 266 Denotatif 55Anarkisme 33, 57, 58, 116, Deskriptif 48, 49, 50, 51,Aplikasi 118, 119, 120, Domestik 63, 65, 76, 93,Argumen 124, 125, 146, E 101, 102, 104,Arogansi 185, 215, 231, Edukatif 110, 236, 259,Atributif 232, 235, 236, Efektif 266, 277, 278B 237, 244, 248, 194, 195Bioteknologi 249, 250 64, 169, 193Bruto 48, 68 150, 155, 179,C 10, 39, 110 181, 179Ceramah 92, 93, 94, 95, 52, 244 99, 168, 181 81, 82 196 19, 23, 36, 37, 90 41, 42, 88, 135, 52 147, 149, 153, 52 162, 168, 181, 202, 214 73, 74, 75, 77, Eksis 225 78, 80, 83, 84, Eksistensi 49 85, 89, 91, 92, Eksperimen 181 94–100, 166 Bahasa Indonesia 287Eksplanasi 45, 46, 47, 50, H 77 51, 55–57, 61, Harmonisasi 57F 62, 64–67, Hidrologi 140, 164, 184,Faktual 70–72 I 204, 205–207,Fasilitator 57, 60, 64, 120, Identitas 211, 213, 214,Fenomena 186, 187, 249 231Fetus 166, 167 Ilustrasi 141, 175, 190,Fiksi 45, 47, 48, 50, Impersonal 221, 267Fleksibel 54, 57, 62, 63, Induktif 144, 147, 187,Fonem 65, 70–72, 76, Institusi 193Formal 93, 175, 185 Institut 55, 144Format 64, 68 Interaksi 13 1, 2, 6, 8, 126, Intergratif 225Frasa 139, 175, 202, Interpretasi 82, 120Frekuensi 263, 180 Interpretatif 107G 158 Intrinsik 57, 58, 60, 115,Global 170 Iptek 148 144, 148, 177, 107, 108 178, 179 K 109, 118, 124, 6, 15, 17, 19, Kaidah 233, 245 22, 30, 34, 36, 76, 81, 147, 42, 43, 56, 79, 148, 152, 153 81,94, 95, 99, 20, 22, 26, 31, 110, 113, 118, 34, 37, 64–66, 127, 128, 150, 71, 72, 74, 76, 167, 171, 172, 86, 92, 94, 95, 174, 191, 202, 100, 102, 118, 207, 210, 229, 125, 128, 141, 248, 265, 277, 144, 148, 162, 280 168, 173, 174, 149, 178, 193 176, 195, 202, 224, 225 222, 223, 229, 265 76288 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKandidat 15, 23, 41 M 8, 16, 46, 62,Karakter 6, 11, 103, 119, Menganalisis 74, 92, 102, 121, 134, 227, Mengkritik 118, 141, 142,Karakteristik 228, 231, 232, Mengonstruksikan 163, 168, 176,Khalayak 237, 246, 248, Metodologi 185, 192, 193,Klasik 266 Minikata 204, 222, 230,Klise 11, 62, 94, 108, Moderator 233, 236, 260,Kompetensi 119, 143, 185, Monolog 263 210, 227 14Komplikasi 78, 98, 230 8Konflik 164, 183–187 180, 182 14 244Konotasi 8, 74, 102, 142, 162, 190, 191Konsekuen 164, 165, 168, 244, 266Koreksi 169, 176, 181,Kostum 199, 204, 236 N 15, 41Kreatif 237, 238, 250 Nominal 1–4, 6, 42, 43,Kritis 21, 116, Nonfiksi 116, 139, 140,Kualifikasi 125–128, 226, Nonverbal 214, 249, 280Kualitatif 228, 234–238, 13Kuantitas 243, 248, 249L 194, 195 P 14, 144, 193Legenda 225, 232 Pasif 186Logis 42, 51, 100, Plato 177, 178, 207, 134, 202 Populer 215, 218–221, 243, 266 Porsi 223 107, 108, 133, Profesional 15 159 Prosedur 14, 196 50, 68, 86, 98, 7–11, 12, 15– 107–109 17, 19, 20, 13, 14, 23, 41 22–24, 26, 27, 170, 182 31, 34–37, 42, 225, 244 45, 47, 64, 159, 130, 218 180, 198 15, 47, 88, 98, 120, 144, 147, 148, 150, 186, 238 Bahasa Indonesia 289R 225Rasio 13–15, 49, 62,Relevan 150, 167, 172,Resensi 180, 183–185,Romantik 198, 201S 81, 203–208,Sesi 210, 211, 213–Struktur 218, 222, 223, 225, 229,Styling 230–232, 234V 221Verbal 15, 38, 73, 188 8, 16, 17, 19, 22, 23, 26, 30, 31, 34, 46, 55, 57, 62–64, 66, 70–72, 74, 92–94, 96, 99, 102, 118, 119, 121, 125–127, 154, 161, 162, 173, 174, 177, 178, 185, 187, 200–202, 231, 236–238, 246 18, 39 14, 23, 144, 181290 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKDaftar PustakaBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta 1985. An Introduction to Functional Grammar. London Edward dan Ruqaiya. Hasan. 1985. Language, Context, and Text Aspects of Language in a Social-Semiotic Perspective. Oxford Oxford University dan Matthiessen. 2004. An Introduction to Functional Grammar 3rd ed.. London Hodder E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/ MA/ SMK. Bandung Yrama Suherli. 2011. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung Suherli. 2014. Kreativitas Menulis. Yogyakarta Penerbit Bambang Kaswanti. 1984. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa Menyibak Kurikulum 1984. Yogyakarta Bahasa Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua. Jakarta Pusat Jalaluddin. 1999. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung Reaja Eureka & Jawa 1991. Analisis Bahasa. Jakarta Ika. 2014. Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Indonesia Terampil Berbicara. Klaten Intan Mel. 2007. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta Pustaka Innsan Sogol H. 2013. Most Inspiring People. Yogyakarta Henry Guntur. 1986. Pengajaran Kosakata. Bandung 2009. TextBased Language Teaching. St Cecil Hills, NSW Mazmania Indonesia 291Sumber dari Pengedar-Narkoba-Ketegasan-Pemerintahan-Presiden-Jokowi/ html Logo%20Proposal% Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Menghidupka Rambut /670x335/ini-penyakit /670x335/penting-tukarkan-ban-mobil-dengan-posisi-silang-saat- t t p / / w w w. v a r i a . i d / w p - c o n t e n t / u p l o a d s / 2 0 1 4 / 1 2 / A c e h - t s u n a m i - t t p / / h u m a s b a t a m . c o m / w p - c o n t e n t / u p l o a d s / 2 0 0 9 / 0 8 / Wa k o - L e p a s - meeting_of_people2/ wi AAAI4/7y1qxT50UqA/s320/139568_aal-di-komnas-perlindungan- 7d36/jpg/ Indonesia 293 4/30/1860258/1860258_f31f HgPaD45QcHM/s1600/buku%2Bagar%2Bmenulis% Dx4zOX8xwA4/s400/ gLNuqXR8E/s1600/ jpeghttp// t t p s / / 1 . b p. b l o g s p o t . c o m / - 6 9 Z 8 Iq 9 4 v b 4 / Vu l u h 3 D O _ A I / A A A A A A A AAW8/8fWWK6P y yOYGB de yt2tyeKcUBPJnZ6vQg/s320/ ws%2Brendra% t p s / / l h 4 . g o o g l e u s e rc ont e nt . c om / - C W 0 f v Z L 5 Uu w / T Yj a d Eu P P SI / AAAAAAAAAC8/oPejtndCtUA/s1600/ portrait/ Iyl4LJp43QQ/s640/ Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
100% found this document useful 1 vote4K views18 pagesDescriptiondrama bahasa indonesiaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote4K views18 pagesBab 8 Bermain Drama Kel 7 Alur Cerita,Babak Demi Babak, dan Konflik dalam Drama yang Dibaca atau Ditonton Memahami Struktur Drama yang Dibaca atau Ditonton Struktur drama yang berbentuk alur pada umumnya tersusun sebagai diberikut. a. Prolog Prolog ialah pembukaan atau insiden penlampauan dalam sebuah drama atau sandiwara. Bagian ini biasanya disampaikan oleh tukang dongeng dalang untuk membuktikan citra para pemain, citra latar, dan sebagainya. b. Dialog Dialog ialah media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang dibutuhkan sanggup menggambarkan kehidupan dan susila manusia, problematika yang dihadapi, dan cara insan sanggup menuntaskan Persoalan hidupnya. Di dalam obrolan tersaji urutan insiden rang dimulai dengan, orientasi, komplikasi, hingga dengan resolusi. 1. Orientasi, ialah cuilan awal dongeng yang menggambarkan situasi yang sedang sudah atau sedang terjadi. 2. Komplikasi, meliputi rentang konflik-konflik dan Pengembangannya gangguan-gangguan, halangan-halangan dalam mencapai tujuan, atau kekeliruan yang dialami tokoh utamanya. Pada cuilan ini pula dagat diketahui susila tokoh utama yang menyangkut protagonis dan antagonisnya. 3. Resolusi, ialah cuilan titikpuncak turning point dari drama, berupa babak simpulan dongeng yang menggambarkan penyelesaian atas konflik-konflik yang dialami para tokohnya. Resolusi haruslah berlangsung secara logis dan mempunyai kaitan yang masuk akal dengan insiden sebelumnva. c. Epilog Epilog ialah cuilan terakhir dan sebuah drama yang berfungsi untuk memberikan intisari dongeng atau menafsirkan maksud dongeng oleh salah seorang pemain drama atau dalang pada simpulan cerita. Bentuk-Bentuk Drama A. Berdasarkan bentuk sastra cakapannya, drama dibagi menjadi dua, yaitu 1. Drama puisi, yaitu drama yang sebagian besar cakapannya disusun dalam bentuk puisi atau menggunakan unsur-unsur puisi. 2. Drama prosa, yaitu drama yang cakapannya disusun dalam bentuk prosa B. Berdasarkan sajian isinya, drama dibagi menjadi tiga, yaitu 1. Tragedi drama duka, yaitu drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang terlibat dalam situasi gawat karena sesuatu yang tidak menguntungkan. Keadaan tersebut mengantarkan tokoh pada keputusasaan dan kehancuran. Dapat juga berarti drama serius yang melukiskan pertikaian di antara tokoh utama dan kekuatan yang luar biasa, yang berakhir dengan malapetaka atau kesedihan. 2. Komedi drama ria, yaitu drama ringan yang bersifat menghibur, walaupun selorohan di dalamnya dapat bersifat menyindir, dan yang berakhir dengan bahagia. 3. Tragikomedi drama dukaria, yaitu drama yang sebenarnya menggunakan alur dukacita tetapi berakhir dengan kebahagiaan. C. Berdasarkan kuantitas cakapannya, drama dibagi menjadi tiga 1. Pantomim, yaitu drama tanpa kata-kata, hanya menggunakan gerak tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. 2. Minikata, yaitu drama yang menggunakan sedikit sekali kata-kata. 3. Doalogmonolog, yaitu drama yang menggunakan banyak kata-kata. D. Berdasarkan besarnya pengaruh unsur seni lainnya, drama terdiri atas tiga bagian 1. Opera/operet, yaitu drama yang menonjolkan seni suara atau nyanyian dan musik. 2. Sendratari, yaitu pertunjukan serangkaian tari-tarian yang dilakukan oleh sekelompok orang penari dan mengisahkan suatu dengan cerita dengan tanpa menggunakan percakapan. 3. Tablo, yaitu drama yang menampilkan kisah dengan sikap dan posisi pemain, dibantu oleh pencerita. Pemain-pemain tablo tidak berdialog. E. Bentuk-bentuk lain drama, yaitu 1. Drama absurd, yaitu drama yang sengaja mengabaikan atau melanggar konversi alur, penokohan, tematik. 2. Drama baca, yaitu naskah drama yang hanya cocok untuk dibaca, bukan dipentaskan. 3. Drama borjuis, adalah drama yang bertema tentang kehidupan kaum bangsawan muncul abad ke-18. 4. Drama domestik, yaitu drama yang menceritakan kehidupan rakyat biasa. 5. Drama duka, yaitu drama yang khusus menggambarkan kejahatan atau keruntuhan tokoh utama. 6. Drama liturgis, yaitu drama yang pementasannya digabungkan dengan upacara kebaktian gereja di Abad Pertengahan. 7. Drama satu babak, yaitu lakon yang terdiri dari satu babak, berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil pemeran gaya, latar, serta pengaluran yang ringkas. 8. Drama rakyat, yaitu drama yang timbul dan berkembang sesuai dengan festival rakyat yang ada terutama di pedesaan Unsur-unsur Drama 1. Latar a. Latar Tempat yaitu penggambaran tempat kejadian didalam naskah drama, seperti dirumah medan perang, meja makan b. Latar Waktu yaitu penggambaran suasana ataupun kejadian dalam naskah drama, seperti pada hari tanggal 17 Agustus 1945. c. Latar Suasana/budaya, yaitu penggambaran suasana ataupun budaya yang melatarbelakangi terjadinya adegan atau peristiwa dalam drama. Misal dalam budaya jawa, dalam kehidupan masyarakat Betawi, Melayu, Sunda, Papua. 2. Penokohan a. Tokoh gagal atau tokoh badut the foil tokoh ini mempunyai pendirian yang bertentangan dengan tokoh lain. b. Tokoh idaman the type character berperan sebagai pahlawan dengan karakter yang gagah berkeadilan atau terpuji. c. Tokoh Statis the static character tokoh ini memiliki peran yang tetap sama, tanpa perubahan, mulai dari awal hingga akhir cerita. d. Tokoh yg berkembang . Misalnya, seorang tokoh berubah dari setia ke karakter berkhianat, dari yang bernasib sengsara menjadi kaya raya, dari yang semula adalah seorang koruptor menjadi orang yang soleh 3. Dialog Dalam drama, percakapan atau dialog haruslah memenuhi 2 tuntutan a. Dialog harus turut menunjang gerak laku tokohnya. b. Dialog yang diucapkan diatas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari-hari 4. Tema
carilah naskah drama di majalah buku ataupun yang ditonton